Misteri Teman Baru (Part3)
"Papa,hari ini aku dan adik gak sekolah cuman les tambahan doang jadi aku dan adik pulang nya cepet,"ucapku sambil melihat makanan yang ada di meja. "Oh,gitu,yaudah sekarang kalian makan dulu!"seru papa sambil meminum kopi panasnya. Aku pun hanya mengaguk saja dan Emily pun begitu dengan senyum manisnya yang membuat ia tambah imut seperti Cinderella.
Aku dan Emily pun melihat makanan di meja makan. Slurppppp!Lezat!Makanannya adalah kimbab nori,minumannya yaitu susu milo cokelat hangat dan makanan penutup nya buah mangga. Aku pun langsung menghabiskannya dengan lahap sampai sampai aku kekenyangan."Hmmm,lezat!Nah,sekarang kita berangkat!"ucapku memandu papa dan Emily. Brummmm!Berangkat!
Akhirnya,sampai di sekolahku yaitu Rainbow Elementary School. "Pa,Natasha sama Emily ke sekolah dulu ya,dah!"ucapku sambil melambai pada papa. Aku pun masuk ke kelas 6a dan adikku masuk ke kelas 2c. "Selamat pagi,semua!"seruku sambil tersenyum manis pada sahabat ku Naila,Naura dan Nivian. "Selamat pagi juga,Natasha!"ucap mereka juga. Setelah itu aku duduk disamping Naila dan Naura sebangku dengan Nivian.
"Eh,tau gak..."tanya Naila tapi disela oleh Nivian. "Enggak,"ucap Nivian sambil tertawa. "Ih,dengerin dulu!Tau gak kalau di kelas kita ini ada murid baru!Laki laki tapi aneh orangnya,mukannya pucet terus anaknya pendiam terus sering muntah,"ucap Naila. "Eh,duduk dulu yuk,ada guru tuh,"kataku sambil menunjuk seorang guru. "Selamat pagi,anak anak!"ucap bu guru itu dengan lembut. "Selamat pagi,ibu guru!"ucap semua murid serempak.
"Anak anak,perkenalkan nama ibu,Bu Lita,ibu adalah guru les tambahan kelas ini!Sekarang keluarkan pensil kalian,les tambahan sekarang adalah matematika!"ucap bu Lita sambil membagikan kertas soal matematika. "Ibu,Kholak muntah bu!"ucap temanku,Malaya sambil menunjuk anak laki laki yang diceritakan tadi oleh Naila.
Aneh amat perasaan namanya apalagi sikapnya,pikir ku dalam otakku. "Yasudah,cepat kalian kerjakan lembar matematika ini dan sehabis itu pulang karena ada rapat guru!"suruh Bu Lita. Satu jam berlalu akhirnya semua anak selesai dan pulang. Karena aku belum dijemput aku menyempatkan diri menuju ruang kelas yang disana terdapat Bu Lita seorang diri.
"Permisi bu,boleh saya bertanya sedikit bu?"tanyaku sambil duduk di depan meja belajar yang Bu Lita dapati sekarang. "Bertanya apa nak?"tanya Bu Lita sambil mengoreksi lembaran matematika. "Tanya tentang Kholaq bu! Kenapa mukanya pucat,sering muntah dan pendiam?"tanyaku sangat penasaran. Bu Lita tertawa setelah mendengar pertanyaan ku, "Kholaq itu sedang sakit makanya pucat,muntah karena sakit perut dan pendiam karena pemalu,jadi jangan bilang Kholaq hantu!"jelas Bu Lita seperti tau apa isi pikiranku.
Nah,setelah pengalamanku ini aku tak pernah menyebut seseorang sebelum tau lengkapnya. Bagaimana dengan dirimu?
Tamat....
Aku dan Emily pun melihat makanan di meja makan. Slurppppp!Lezat!Makanannya adalah kimbab nori,minumannya yaitu susu milo cokelat hangat dan makanan penutup nya buah mangga. Aku pun langsung menghabiskannya dengan lahap sampai sampai aku kekenyangan."Hmmm,lezat!Nah,sekarang kita berangkat!"ucapku memandu papa dan Emily. Brummmm!Berangkat!
Akhirnya,sampai di sekolahku yaitu Rainbow Elementary School. "Pa,Natasha sama Emily ke sekolah dulu ya,dah!"ucapku sambil melambai pada papa. Aku pun masuk ke kelas 6a dan adikku masuk ke kelas 2c. "Selamat pagi,semua!"seruku sambil tersenyum manis pada sahabat ku Naila,Naura dan Nivian. "Selamat pagi juga,Natasha!"ucap mereka juga. Setelah itu aku duduk disamping Naila dan Naura sebangku dengan Nivian.
"Eh,tau gak..."tanya Naila tapi disela oleh Nivian. "Enggak,"ucap Nivian sambil tertawa. "Ih,dengerin dulu!Tau gak kalau di kelas kita ini ada murid baru!Laki laki tapi aneh orangnya,mukannya pucet terus anaknya pendiam terus sering muntah,"ucap Naila. "Eh,duduk dulu yuk,ada guru tuh,"kataku sambil menunjuk seorang guru. "Selamat pagi,anak anak!"ucap bu guru itu dengan lembut. "Selamat pagi,ibu guru!"ucap semua murid serempak.
"Anak anak,perkenalkan nama ibu,Bu Lita,ibu adalah guru les tambahan kelas ini!Sekarang keluarkan pensil kalian,les tambahan sekarang adalah matematika!"ucap bu Lita sambil membagikan kertas soal matematika. "Ibu,Kholak muntah bu!"ucap temanku,Malaya sambil menunjuk anak laki laki yang diceritakan tadi oleh Naila.
Aneh amat perasaan namanya apalagi sikapnya,pikir ku dalam otakku. "Yasudah,cepat kalian kerjakan lembar matematika ini dan sehabis itu pulang karena ada rapat guru!"suruh Bu Lita. Satu jam berlalu akhirnya semua anak selesai dan pulang. Karena aku belum dijemput aku menyempatkan diri menuju ruang kelas yang disana terdapat Bu Lita seorang diri.
"Permisi bu,boleh saya bertanya sedikit bu?"tanyaku sambil duduk di depan meja belajar yang Bu Lita dapati sekarang. "Bertanya apa nak?"tanya Bu Lita sambil mengoreksi lembaran matematika. "Tanya tentang Kholaq bu! Kenapa mukanya pucat,sering muntah dan pendiam?"tanyaku sangat penasaran. Bu Lita tertawa setelah mendengar pertanyaan ku, "Kholaq itu sedang sakit makanya pucat,muntah karena sakit perut dan pendiam karena pemalu,jadi jangan bilang Kholaq hantu!"jelas Bu Lita seperti tau apa isi pikiranku.
Nah,setelah pengalamanku ini aku tak pernah menyebut seseorang sebelum tau lengkapnya. Bagaimana dengan dirimu?
Tamat....
Komentar
Posting Komentar
Comment here!