Story Of Laurent

        

        Bu Vio menerangkan pelajaran dengan lambat sehingga membuat murid murid menguap. Aku pun sempat mengantuk. Semoga cepat istirahat!Gumam murid murid di kelas.
         Teng!Bunyi bel sekolah menandakan istirahat. Semua murid bersorak gembira. Murid murid berhamburan keluar. Seperti biasa,kedua sahabatku menghampiriku untuk jajan ke kantin.
          “Jerly,ayo kita ke kantin!”ucap mereka serempak.
          “Maaf,kayanya enggak,deh!Aku lagi gak mood ke kantin. Lagi malas,maaf,ya!”pintaku lemah.
          “Ohh,ok!Aku dan Natasha ke kantin,ya!Dah!”ucap Cleo sambil menarik tangan Natasha menuju kantin.
          Sekarang di kelas,hanya ada aku dan musuhku,Laurent. Sebenarnya,aku tidak menganggapnya musuh tapi,dia yang meminta. Natasha bilang,Laurent benci aku karena,aku menjadi tempat curhat semua orang. Ia kesal karena tidak diperhatikan. Namun,aku menganggap ia teman bukan musuh. Ahh,lebih baik aku membaca buku daripada melihatnya!Tapi,hey!Ada yang berbeda!Laurent tiba tiba menuju kursiku dan menunduk. Apa yang terjadi?Ingin bermasalah denganku?I still don’t know!    
          “Nona saran,maafkan aku atas kesalahanku selama ini. Aku mohon kamu memaafkanku dan bolehkah aku jadi sahabatmu. Mungkin aneh tapi boleh,ya. Aku ingin curhat kepadamu. Perusahaan ayahku bngkrut dan biaya hidup kami berkurang. Aku meminta saranmu untuk membantuku.”ucap Laurent lemas. Terlihat muka Laurent yang sedih. Matanya sembab,mungkin tadi dia menangis. Aku jadi kasihan. Aha!Aku punya ide!
          “Tentu saja aku memaafkanmu. Aku juga ingin jadi sahabatmu. Menurutku,bagaimana jika ayahmu berkerja di kantor ayahku?Kantor ayahku memerlukan seorang karyawan. Disana,diupah uang yang banyak. Apa kau mau?”tanyaku senang. Kulihat mukanya yang tertunduk menjadi berseri seri. Ia langsung menganguk kencang.
          “Tentu aku mau!Terima kasih,nona saran!Kau pantas dipanggil itu!Aku akan memberitahu ayahku secepatnya. Terima kasih!”ucap Laurent senang sambil memelukku. Aku pun membalas pelukan nya dengan hangat.
          Sekarang,ia kembali duduk di kursinya karena,sebentar lagi pelajaran sejarah mulai. Senang membuat orang senang!Natasha dan Cleo pun sudah ada di kelas dan sudah menghabiskan makanannya. Semua anak pun menunggu kehadiran Bu Valnia,guru sejarah. Sambil menunggu,aku pun membaca buku .
 Beberapa detik kemudian,datanglah Bu Valnia dengan kacau. Guru ini selalu terburu buru dan lucu. Sepatunya belum dikenakan,kaus kakinya masih berantakan,rambutnya kacau,kacamatanya miring,ikat pinggangnya masih belum diikat dan kacau. Seluruh murid tertawa kecil diam diam.
“Selamat siang,anak anak!Kalian siap?”seru Bu Valnia setelah merapikan rambut,kacamata,sepatu,ikat pinggang dan kaus kakinya.
“Selamat siang,ibu!Kami sudah siap!”seru anak anak serempak.
“Baik,hari ini kita akan belajar sejarah Indonesia. Indonesia dulunya bla…bla…bla….Lalu,bla…bla…bla….Kita harus bla…bla…bla….Sekarang,bla…bla…bla….”ucap Bu Valnia panjang lebar.
Hmmmm,pelajaran ini selalu membuatku mengantuk dan ingin tidur. Salah satu temanku sudah ada yang tertidur. Siapa lagi kalau bukan Cleo!Pftttt!
“Nah,tadi kamu sudah mendengarkan,ya?Sekarang,mari kita ulangan,pasti seru!Kalian siap?Akan ibu bagikan!”ucap Bu Valnia sambil membagikan kertas ulangan. Anak anak yang mengantuk kaget dan berkata:

          “YAAAAAAAHHHHHHH!”seru murid murid serempak. Ya,ini kebiasaan Bu Valnia,selau memberikan ulangan mendadak. Duhh!Tambah pusing aja kepala aku!Kalau kamu?        
                                  Sumber Foto:Google

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk,Kita Kenali 5 Warna Penting Untuk Kesehatan

Kokoru Itu Apa,Sih?

My Name Is Malya