My Body,My Rule
Kringggggg!Bunyi jam wekerku. Dengan
cepat,aku mematikannya. Jam yang telat membangunkanku atau aku yang cepat
bangun?Sepertinya aku yang cepat bangun. Aku sudah bangun dari jam biasanya aku
bangun tidur. Sekitar 1 jam dari biasanya karena ini adalah hari special.
Sekolah masuk lagi setelah libur panjang. Selama 1 jam,aku siap siap dengan
pakaian. Aku sudah mandi. Selesai berurusan dengan pakaian,aku akan makan.
Aku memakai baju tanpa lengan panjang
berwarna cokelat bergambar bunga bunga kecil. Tidak lupa aku memakai jaket
tanpa kancing tipis berwarna hijau tua. Juga legging hitam,kaus kaki pendek dan
sepatu berpita hijau. Tadaaaa!Selesai.
Aku memakan serealku seanggun
anggunnya. Aku juga mempraktek cara minum teh dalam acara pesta teh. Keliking
selalu diangkat. Selesainya,aku minum the dan air putih. Juga bekal dan botol
minumku sudah aku masukkan. Aku meraih tas cokelat bertulis Young itu.
Tok…tok..tok…!Bunyi ketukan pintu.
Sudah bisa kutebak itulah sahabatku,Audie. Gadis cantik,kuat dan…style yang
suka berubah ubah?Stylenya tak bisa ditentu.
“Hai Au…,”ucapku terhenti. Aku melihatnya
dari atas ke bawah dengan muka tanpa ekspersi. Dia yang sepertinya sudah bisa
menebak ekspersiku,langsung mengajakku untuk keluar,pergi sekolah.
Tentu saja aku terkejut
100%!!!Memang,stylenya tidak bisa ditentu,maksudnya,style femininnya tidak bisa
kita tentukan. Tapi,lihatlah ia sekarang!Audie mengenakan baju lengan pendek
polos berwarna hitam,celana panjang berwarna hitam,sepatu sneakers berwarna
hitam,dan jaket jeans yang dililit di pinggang,juga sebuah kalung menjuntai
panjang bergambar hati berwarna perak. Untung masih ada sedikit style feminin yang
terpancar berasal dari kalungnya.
“Aku…aku ingin merubah styleku,”ucap
Audie perlahan.
“Kamu kenapa gak bilang pengen rubah
stylemu?Kan kita selalu bareng?”tanyaku basa basi.
“My Body,My rule,”ucapnya santai.
“Memang apa urusannya dengan kata itu?”tanyaku
lagi.
“Aubree,tentu saja aku tak bisa
mengatur diriku untuk menentukan apa yang aku suka. Bisa saja nanti berganti
karena pilihan itu aka nada disaat itu. Seperti kamu,misalnya saat kamu waktu
itu ingin bernyanyi di depan kelas,kamu bilang ingin menyanyi lagu ini padahal
kenyataannya berubah,”ucapnya.
“Audie,sepertinya perkataanmu setengah
tidak nyambung,”ucapku bingung. Audie pun tersadar.
“Sebenarnya,inilah jati diriku
sebenarnya. Aku termasuk perempuan yang setengah tomboy. Namun,saat bersahabat
denganmu,aku melihat bahwa..kita sangat berbeda!Lihatlah
dirimu,manis,cantik,kesan femininmu sangat terlihat. Aku hanya ingin bisa
sepertimu..menyamaimu,”ucap Audie tertunduk.
“Sepertinya kau salah,”ucapku
tersenyum walau padanganku tetap lurus.
“Apapun jati dirimu,aku tetap
menghargainya. Aku tidak memandang persahabatan dari fisik maupun nonfisik tapi
dari hati dan perasaan. Aku merasa nyaman padaku karena hati dan perasaanku
sudah mendalam. Dan,aku benar!Kaulah sang mentari. Sepertinya aku yang harus
mengucapkan ini,my body,my rule,your body,your rule,”ucapku lagi sambil
menatapnya dalam dalam. Senyuman mengembang di pipinya.
“Aku juga bisa berdandan sepertimu!”ucapku.
“Hmmm,apakah pakaianmu dibuat buat
tomboy,terus jadinya jelek gitu?Hahaha!”canda Audie.
I am me, nothing will change anything from me, even my style, although there is a change me, I just say, my body, my rule!!!
Sumber Foto:Google
Komentar
Posting Komentar
Comment here!