Hey Malya!

                 I don’t wanna know,know,know,know        Taking me home,home,home,home        I love you so,so,so,so           Aku tersenyum tipis mendengar lirik lagu ini. Lagu Don’t Wanna Know dari Maroon 5. Ingin sekali aku menjadi seperti dia. Arktis!Yap,kaya,dikerubunin fans dan apapun itu,bahagia,deh!Aku pun memirkirkannya sambil menatap jendela yang dipenuhi butiran hujan.           “Kak Elly,kakak Zennady menunggu diluar,katanya cari kakak”ucap adik laki lakiku polos. Dengan muka polosnya itu,ia keluar dari kamarku.           Anak kurang sopan ini,keluar gak bilang apa apa!Gumamku sambil menggelengkan kepala. Aku pun membuka pintu rumah dengan perlahan. Kudapati seorang gadis cantik dengan rambut yang dikuncir kuda dengan senyum manisnya melihatku. Aku pun membalas senyumannya.           “Hai Elly!Jadikan kita acara menginap di rumahmu?”ucapnya gembira. Ia membawa satu koper polkadot warna warni. Pakaian yang ia kenakan fashion sekali. Baju lengan pendek berw

                         Hari ini,FourEver akan bersenang senang!Why?Karena,kami akan pergi ke mall!Tempat untuk bersantai. Disana,kami akan ke zona game,karaoke,shoping,eat,drinks dan happy!I’m so happy!              Aku sudah siap mengunakan dress selutut berwarna merah. Simple tapi,menawan. Aku pun berjalan ke rumah Laurent karena,kita akan naik mobil Laurent. Aku sudah ditunggu ketiga sahabatku.              Kami menaiki mobil Laurent yang besar. Kami sesekali becanda lalu,tenggelam dengan handphone dan mimpi.             “Non,sudah sampai!”ucap sang supir.             “Terima kasih,pak!”ucap kami berempat serempak.             Kami pun masuk mall. Ac dingin menyerbu kami saat pertama masuk. Brrrrr!Dingin sekali sampai sampai,Natasha bersin!Natasha memang selau begitu,jika terlalu dingin akan bersin,seperti apa ya?Aku lupa!Kami pun makan di restoran Yummy And Fresh Food. Disini makanannya ada yang cepat saji dan yang tidak cepat saji seperti daging sapi,sayur dan la

                       “Hey,Natasha,Cleo!Laurent ingin menjadi sahabat kita. Ia sudah minta maaf,kok padaku. Boleh ya?”pintaku sambil menggandeng tangan Laurent.           “Tentu saja!Laurent pintar fashion,kan?Nanti tolong dandani aku pinky,ya!”pinta Natasha gembira. Saking gembiranya,ia menyanyikan lagu di film “Moana” berjudul “How Far I’II Go”           “Welcome to the friendship,Laurent!I hope you like it!”seru Cleo yang fasih berbahasa Inggris.           “Thank you,everyone!You are my best friend forever!”seru Laurent sambil menangis haru.           Suasana menjadi haru. Mereka saling berpelukan dan saling menangis. Untung,jadwal pulang dipercepat karena para guru rapat jadi,meraka bebas berpelukan dan menangis.           “Hey!Bagaiman jika kita buat kelompok?Terus,hari ini ulang tahun  persahabatan?Gimana?”tanyaku banyak.           “Tentu saja!Bagaiman jika namanya “FourEver”?Dan,nanti kita buat perayaan pestanya di teras belakang rumahku?”ucap Natasha bertubi

                 Bu Vio menerangkan pelajaran dengan lambat sehingga membuat murid murid menguap. Aku pun sempat mengantuk. Semoga cepat istirahat!Gumam murid murid di kelas.          Teng!Bunyi bel sekolah menandakan istirahat. Semua murid bersorak gembira. Murid murid berhamburan keluar. Seperti biasa,kedua sahabatku menghampiriku untuk jajan ke kantin.           “Jerly,ayo kita ke kantin!”ucap mereka serempak.           “Maaf,kayanya enggak,deh!Aku lagi gak mood ke kantin. Lagi malas,maaf,ya!”pintaku lemah.           “Ohh,ok!Aku dan Natasha ke kantin,ya!Dah!”ucap Cleo sambil menarik tangan Natasha menuju kantin.           Sekarang di kelas,hanya ada aku dan musuhku,Laurent. Sebenarnya,aku tidak menganggapnya musuh tapi,dia yang meminta. Natasha bilang,Laurent benci aku karena,aku menjadi tempat curhat semua orang. Ia kesal karena tidak diperhatikan. Namun,aku menganggap ia teman bukan musuh. Ahh,lebih baik aku membaca buku daripada melihatnya!Tapi,hey!Ada yang berbed

             Di SD Fun Full Day,tak asing lagi bagi para kelas 5D mendengar kata “Nona Saran”. Ya,Jerly Lovely Golden atau Jerly lah sang nona saran. Nona saran ini adalah anak kesayangan guru guru dan teman teman. Ia adalah tempat curhat teman teman sampai musuhnya. Ia mau mendengarkan curhat temannya sampai berjam jam. Ia akan memberikan saran yang baik dan mudah dimengerti bagi yang bercurhat sedih. Jerly juga tak segan segan bergembira pada yang bercurhat menyenangkan. Jerly tidak hanya pendengar yang baik dan penyaran. Ia juga seorang yang baik,lemah lembut dan pintar. Di kelasnya,ia selalu mendapat rangking 1.           Nama ibuku Laura Carventa dan ayahku Lucas Lorento adalah orang kaya. Jerly mempunyai 2 orang kakak. Kakak pertama perempuanya bernama Emily Alecia Golden dan kakak kedua laki laki bernama Neil Diaz Gold. Jerly tiga bersaudara dan anak terakhir atau anak bungsu. Ibunya seorang artis dan ayahnya,pemimpin taman Dreamland,taman impian terbesar.           Je

“Pada suatu hari,hiduplah seorang putri cantik djelita dan pangeran yang tampan.”gumamku dalam hati. Lamunan itu selalu terpikir olehku. Bagaimana jika aku putri dan pangerannya do’I,i like that! Bukkkk!Sebuah bantal melayang tepat di pipiku. Lamunanku langsung hilang dalam sekejap. Aku pun mendelik kesal. “Siapa sih yang ngelempar?Lagi ngekhayal,juga!”seruku kesal. Hari ini ada pesta piyama dirumahku. Pantas ada yang melempar bantal. Mereka sedang main lempar bantal. Mereka adalah sahabatku. “Yang ngajakin pesta piyama ngelamun terus,kenapa sih,Har?”tanya Sid heran.           “Ayo main,Har!”ajak Vil sambil melempar bantal padaku seperti bermain basket dan aku ringnya. Akhirnya,lempar lempar bantal,deh!           Oh,ya!Namaku Harley Northwest. Just call me Harley. Aku menyukai seseorang namanya Lorand. He so…hei!Kenapa malah membahas Lorand?Aku malu!           “Kamu ngelamunin apa,sih,sampai segitunya amat,cerita,dong!”tanya Vil penasaran.           “Kepoo jadi orang